Misi Ganda ... Tentang sebuah cita-cita dan Idealis

“Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersama-nya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu. Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari”. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal)

Sebuah Visi, Sebuah Pengharapan dan Berbagai Misi, itulah yang akhirnya saya buat ketika tahun 2005. Sebuah Visi abstrak dimana saya ingin menjadi orang yang bisa berbuat sesuatu ... Ya, sesuatu. Entah apalah itu bentuknya. Yang jelas, sesuatu yang bisa membuat saya sukses dalam suatu bidang.

Saya tidak ingin menjadi orang yang hampa...
"ZERO",

Sampai pada suatu kesempatan di tahun 2005, berawal dari keinginan beberapa orang teman untuk mengembangkan kemampuannya dengan menciptakan suatu karya dengan menjadi panitia pembuatan Buku Tahunan dan Video Dokumenter untuk kelulusan salah satu SMA Negeri di Kota Bogor, kami berupaya unjuk gigi. Dengan berusaha eksis menunjukkan kompetensi yang tidak kami dapat di sekolah. Alhamdulillah setiap step berhasil kami lewati, sampai akhirnya karya kami cukup disukai oleh teman-teman seangkatan. Kami putuskan untuk melanjutkan kebersamaan tersebut hingga muncul-lah sebuah team dengan nama Clip_Production yang bergerak dalam bidang design, printing dan video shooting. Kisah manis ini berlanjut hingga dua tahun kedepan. Hanya dua tahun, sampai saya memutuskan untuk keluar dari Clip_Production (2007), sebuah keputusan yang cukup berat rasanya karena harus memilih prioritas yang keduanya sangat urgent. Pilihan sulit antara harus menyatukan dua organisasi mahasiswa tertinggi di kampus yang harus sesegera mungkin dilakukan karena berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan atau konsentrasi di team yang mulai menapaki dunia profit oriented. Dan akhirnya saya pilih dunia keorganisasian dikampus yang sama sekali bertolak belakang dengan apa yang saya lakukan, dunia yang 100% bernafaskan keikhlasan untuk mengabdi.

,,,
Alhamdulillah sebuah misi yang diemban selama satu peride tersebut berakhir dengan manis (Mei 2008), seketika itu saya tidak bisa terlena begitu saja... Ternyata saya sadari ada banyak Misi yang luar biasa yang mulai menghantui saya ...
Misi dimana harus mencari masa depan yang pasti ... masa depan yang harus dipersiapkan dari sekarang, apalagi sebelum lulus kuliah ...

Jalan terang itu selalu ada, ya selalu ada untuk orang-orang yang berikhtiar. Maha Pemberi Cahaya memberikan kuasanya, beberapa hari saya Menyodorkan ijazah SMA saya sambil melampirkan surat keterangan tahun terakhir berkuliah, akhirnya saya memiliki kesempatan untuk bekerja di salah satu perusahaan Terbuka terkemuka (juni 2009). Sekali lagi step by step bisa saya lalui, mulai dari hanya sebagai data entry (Juni-Oktober 2008), sampai ditempatkan ke bagian marketing yang hanya satu minggu langsung didepak karena mencoba melakukan komunikasi dengan customer yang dianggap salah meski sesuai dengan disiplin ilmu yang pernah saya pelajari ... dan akhirnya saya ditampung di bagian finance (Nov 2008) oleh seorang pimpinan yang cukup mengerti apa yang saya lakukan ternyata benar. Alhamdulillah ya Allah, Terima kasih Pa' Franky untuk kesempatannya.

Manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang dilakukannya. Astagfirullah ...
ketika itu saya merasa tidak tertantang dengan pekerjaan itu,,,sambil bekerja, saya berusaha untuk tetap konsisten kembali dengan impian, yaitu mengembangkan potensi dengan powerfull, karena keinginan teman-teman yang terus meng-influence saya tetap bersama berikhtiar membangun potensi diri. Subhanallah sekali memiliki teman-teman seperti mereka, poligami pekerjaan membuat saya tidak nyaman, hingga saya putuskan kembali untuk resign (April 2009) ... dan memutuskan untuk fokus dengan teman-teman yang hampir dua tahun lamanya bersolo karir dengan kesibukan masing-masing ...

Kerinduan untuk membuat banyak karya yang berdikari ... kerinduan akan adanya karya yang berguna untuk orang banyak ... Alhamdulillah, Allah selalu memberikan cahayanya di tengah impian yang selalu menggebu dan meyakini impian itu akan terwujud (Wallahu Alam) ...

Seiring dengan bertambahnya pengalaman dalam proses pendewasaan, kami merasa perlu menyiapkan juga suatu sistem manajamen terpadu agar dapat mempersiapkan tim ke tingkat yang lebih bisa bersaing dengan industri jasa. Atas dasar itu per 4 November 2008, Secara resmi nama Clip_PROduction berubah menjadi Green Technomedia...

Keinginan itu terus menggebu ... dan lucunya, saya tetap merasa kurang ... serasa 24 jam masih memiliki banyak waktu bersisa. Ada pertentangan yang selalu saya pertanyakan sampai dengan saat ini. Apakah saya orang yang sombong? ataukah saya harus bersyukur karena selalu ingin mengoptimalkan waktu?
Ah, saya tidak ingin berpanjang lebar, saya hanya perlu selalu bersyukur kepada Allah SWT ...

Alhamdulillah ... banyak sekali kesempatan yang Allah berikan, hingga akhirnya Allah memberikan kesempatan saya melalui orang-orang terdekat untuk bisa menyampaikan sedikit ilmu Allah yang saya punya... Alhamdulillah saya dipercaya untuk mengajar beberapa mata pelajaran khusus di sekolah Madrasah Ibtidaiyah ... Kesempatan untuk menunjukkan kepada segelintir orang yang menganggap remeh pendidikan di Madrasah ... Kesempatan mengajar satu per satu bermunculan, dan sampai saat ini saya adalah salah satu orang yang dipercaya untuk menjadi pengajar di SMK Global Nusantara (Program pembelajaran kewirausahaan) dan Instruktur di Cyber Business School dengan Orientasi khusus Bisnis dan Manajemen, Kesempatan sebagai Trainer untuk menyampaikan pentingnya kepemimpinan dalam Enterpreneurship di berbagai acara juga berdatangan.

Subhanallah ...
Maka nikmat Allah mana lagi yang kamu dustakan?

Dan Alhamdulillah, ternyata dahaga itu "TEROBATI", kebahagiaan yang saya cari adalah pekerjaan dimana bisa mewujudkan keinginan untuk mensinergikan dunia Enterpreneur dengan Edukasi, dimana semangat untuk ber-enterpreneur harus bisa ditularkan kepada anak-anak dari sedini mungkin ... dan memberikan semangat enterpreneur dengan menjadi bagian dari orang-orang yang sukses di dunia tersebut.
Enjoy dan Fun, itulah yang saya rasakan ... tantangan untuk adil terhadap kedua pekerjaan inilah yang coba saya bangun,,, Insya Allah saya bisa... Terima kasih yang tak terhingga untuk keluarga saya, AF, sahabat-sahabat saya : terutama di Green Technomedia, kawan-kawan guru, rekan-rekan di CBS dan Ilmuwebsite.com, dll. Terima kasih atas kesempatannya kepada saya untuk memberikan yang terbaik...

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Mujaadilah : 11)
Selengkapnya...

Mengapa tidak melakukan Sinergi Bisnis?

Maret 2010 - Cerita ini terilhami dari siswa kelas 4 (empat), dimana siswa tersebut bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah alias MI di kawasan Tanah Sareal Bogor. Ketika itu sedang berlangsung mata pelajaran Sosial yang bertemakan tentang globalisasi. Seorang siswa, katakan saja berinisial DP, seorang siswa baru yang cukup saya kagumi karena kepandaiannya meski jarang belajar (mohon tidak diteladani) dan kepolosannya dalam bertanya ... Siswa tersebut mengacungkan jarinya, "Pa' Risky kalau di buku ada arti dari Globalisasi seperti yang dijelasin tadi, lalu suasana globalisasi itu seperti apa, pa?"

hmmm, saya berpikir sejenak, untuk meracik kata-kata yang mudah dicerna, kata-kata yang tidak berat ditelinga anak-anak yang berusia 10 tahun-an. Sambil berpikir, saya melihat wajah anak itu... Wajah yang sekilas menggambarkan harap-harap cemas, wajah yang sepertinya membuat saya ber-persepsi kalau anak tersebut sepertinya memiliki pandangan lain tentang globalisasi. Akhirnya saya sontak bertanya balik, "Sebelum bapak menjawabnya, apa yang kamu pikirkan tentang Globalisasi, nak?" siswa tersebut hanya berucap satu kata, saya belum siap pak!
"Mengapa?"
"Saya belum siap bersaing, Pa!"

Mendengar statement dari anak tersebut akhirnya saya mencoba menenangkan situasi karena saya berasumsi, mungkin saja anak-anak yang lain akan terpengaruh, akan merasa lebih takut daripada DP. Bayangkan saja kalau nantinya akan ada anak yang berkata "Siswa sepandai dia saja takut, apalagi saya?" ...

Alhamdulillah, Saya punya kalimat pamungkas
"Nak,,,"
(ya, meskipun sebenarnya mereka lebih tepat saya panggil dek! karena perbedaan usia yang tak lebih dari 14 tahun)

"Globalisasi itu adalah suatu hal yang menyenangkan ... karena disana kalian akan banyak teman, kerabat, dan sahabat dari berbagai negara. Situasi dimana kalian nanti akan saling bekerjasama untuk menghasilkan banyak karya untuk ummat"

Review dari hal-hal diatas adalah ternyata saat ini otak kita di mind set untuk selalu bekompetisi dalam setiap hal...kompetisi yang selalu dikemukakan oleh banyak teori konvensional... Dalam kompetisi pasti ada yang kuat dan ada yang lemah, ada yang menang dan juga ada yang kalah.

Lalu apa masalahnya?
Tidak akan ada masalah bagi penganut teori evolusi Darwin :

Tahun 1858 Darwin mempublikasikan The Origin yang memuat 2 teori utama yaitu:

1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies lain yang hidup di masa lampau.

2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Menurut Darwin, agen tunggal penyebab terjadinya evolusi adalah seleksi alam. Seleksi alam adalah “Process of preserving in nature favorable variations and ultimately eliminating those that are ‘injurious’”.

Intisarinya adalah siapa yang kuat dialah pemenangnya, seleksi alam akan membuat hal itu lebih alamiah...meskipun untuk selanjutnya ada beberapa teori lebih modern dan masuk akal lagi tentang proses evolusi manusia yaitu salah satunya adalah proses bergabungnya gen, dsb.

Seleksi alam tidak menyebabkan timbulnya material baru (bahan genetic yang baru yang di masa mendatang akan datang diseleksi lagi),melainkan justru menyebabkan hilangnya suatu varian genetic atau berkurang frekuensi gen tertentu. Seleksi alam bekerja efektif hanya bila populasi berisi dua atau lebih genotype, yang mana dari varian itu ada yang akan tetap bertahan atau ada yang tereliminasi pada kecepatan yang berbeda-beda. Pada seleksi buatan, breeder akan memilih varian genetic (individu dengan genotype) tertentu untuk dijadikan induk untuk generasi yang akan datang. permasalahan yang timbul adalah dari mana sumber materi dasar atau bahan mentah genetic penyebab keanekaragaman genetic pada varian-varian yang akan obyek seleksi oleh alam. Permasalahan itu terpecahkan setelah T.H Morgan dan kawan-kawan meneliti mutasi pada lalat buah Drosophilia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses mutasi menyuplai bahan mentah genetic yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman genetic dimana nantinya seleksi alam bekerja (Dobzhansky, 1970).

Ups, kita tidak sedang belajar Bab teori evolusi di mata pelajaran IPA, melainkan ada hal yang menarik dilihat dari sisi Agama dan juga kemanusiaan. Dengan adanya teori Darwin tersebut sedikit banyaknya membuat dampak yang cukup membuat banyak orang mengkaitkan dengan era manusia di manusia yang akan datang. Di era persaingan yang terus akan terjadi. Dimana sebagian besar orang akan jatuh mentalnya, setiap anak akan terdoktrin bahwa "KALIAN HARUS BERSAING", kalian harus menang!
Kalian harus terus berkompetisi ...

Beberapa fakta nyata yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
1. Tidak sedikit Visi Misi lembaga profit dan non profit yang berisikan, menciptakan kader yang mampu bersaing dalam era globalisasi
2. Dalam penyusunan proposal bisnis, karya tulis ataupun sejenisnya. Tidak sedikit juga sering dituliskan "Dalam era persaingan globalisasi ini, bla bla bla ...
3. Hal yang mungkin paling dirasakan penulis adalah persaingan bisnis, dimana para bisnis man (perusahaan besar, menengah ataupun kecil) tidak sedikit yang selalu ingin memenangkan persaingan, apalagi dengan perusahaan yang menjual produk sejenis (kompetitor).

Padahal kalau kita menilik lagi dari ajaran Agama, Dalam kehidupan bermasyarakat ada sesuatu hal yang lebih baik daripada berkompetisi, yaitu ialah Bersilaturahmi ... Seperti dalam sebuah hadits :

Dari Abu Hurairah ra. Nabi SAW bersabda: “Berdua lebih baik daripada sendiri. Bertiga lebih baik daripada berdua. Berempat lebih baik daripada bertiga. Hendaklah kamu sekalian berjamaa karena sesungguhnya tangan Allah bersama orang yang berjamaah.” (HR Ibnu ‘Asakir)

Barangsiapa yg suka diluaskan rizki dan dipanjangkan umur maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud)


Dalam ayat-ayat Al-Qur’an atau hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi. Dalam era penuh inovasi dan kreasi, akan terbayang hebatnya suatu Visi yang jelas apabila dikerjakan secara bersama-sama (berjamaah), baik itu dalam kehidupan pribadi maupun dalam dunia usaha. Jadi mengapa mulai sekarang ini kita tidak tergerak untuk mensinergikan Bisnis? Bukankah itu lebih utama? (kie)


Daftar Pustaka :
1. Al-Quran
2. Al-Hadits
3. Lab Kehidupan
4. Dobzhansky, T. 1970. Genetics of The Evolutionary Process. Columbia University Press. New York.
Selengkapnya...

Dialog Nabi Muhammad degan Raja Iblis (Copy Paste bermanfaat)

Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.

Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, “Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras.”

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu.

Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),

“Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?” Maka jawab Nabi dengan marah, “Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.

Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?”

Taklimat Iblis, “Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya. “

Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, “Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu.”

Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.

Pertanyaan Nabi (1):
“Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?”

Jawab Iblis:
“Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini.”

Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, “Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah.

Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku.”

Pertanyaan Nabi (2):
“Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?”

Jawab Iblis:
“Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram.

Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.

Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat.”

Pertanyaan Nabi (3):
“Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?”

Jawab Iblis:
“Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya.

Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.

Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat.

Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain aripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid’ah dan carut-marut.

Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut.”

Pertanyaan Nabi (4):
“Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?”

Jawab Iblis:
“Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku”

Pertanyaan Nabi (5):
“Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?”

Jawab Iblis:
“Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya.

Setengah-setengahny a datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya – matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman.”

Pertanyaan Nabi (6):
“Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?”

Jawab Iblis:
“Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya. “

Pertanyaan Nabi (7):
“Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?”

Jawab Iblis:
“Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya.”

Pertanyaan Nabi (8):
“Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?”

Jawab Iblis:
“Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa.”

Pertanyaan Nabi (9):
“Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?”

Jawab Iblis:
“Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar – besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: “Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk.”

Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu.

Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, “Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku”, karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’.

Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, “Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid.”

Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu’ – dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan engkau sendiri berkata, “Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya.” Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya.”

Pertanyaan Nabi (10):
“Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?”

Jawab Iblis:
“Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat.” Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat.

Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur.”

Pertanyaan Nabi (11):
“Siapa yang serupa dengan engkau?”

Jawab Iblis:
“Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam.”

Pertanyaan Nabi (12):
“Siapa yang mencahayakan muka engkau?”

Jawab Iblis:
“Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji.”

Pertanyaan Nabi (13):
“Apakah rahasia engkau kepada umatku?”

Jawab Iblis:
“Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari.”

Pertanyaan Nabi (14):
“Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?”

Jawab Iblis:
“Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang.”

Pertanyaan Nabi (15):
“Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?”

Jawab Iblis:
“Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu’, maka padamlah marahnya.”

Pertanyaan Nabi (16):
“Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?”

Jawab Iblis:
Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu.”

Pertanyaan Nabi (17):
“Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?”

Jawab Iblis:
“Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya’, aku beratkan hatinya untuk sholat.”

Pertanyaan Nabi (18):
“Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?”

Jawab Iblis:
“Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam.”

Pertanyaan Nabi (19):
“Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?”

Jawab Iblis:
“Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya”

Pertanyaan Nabi (20):
“Apa lagi yang memecahkan mata engkau?”

Jawab Iblis:
“Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda, ‘Syurga itu di bawah tapak kaki ibu’”

============ ========= ========= =====
“Ya allah, lindungilah hamba dari godaan setan dan iblis yang terkutuk. Janganlah engkau jadikan hati hamba condong kepada kesesatan sesudah engkau memberi petunjuk kepada hamba dan karuniakanlah hamba rahmat dari sisi Mu, karena sesungguhnya engkau lah maha pemberi karunia. Dan berilah hamba kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah hamba dari siksa neraka. Amin”
Selengkapnya...

Kreatif = Ga Pernah Ketinggalan Zaman!

Bicara masalah kreatif, kreatif itu sangat relatif. Kreatif identik dengan inovasi, padahal kreatif itu bisa saja membuat sesuatu yang sudah ada menjadi sedikit lebih berbeda dibanding yang lain. Bahkan hal yang biasa tapi dilakukan dengan cara yang luar biasa pun dapat dikategorikan wujud dari kreatif.

Ada beberapa hal yang selalu terbersit di pikiran saya, mengenai orang kreatif dan kaitannya dengan bisnis. Tidak sedikit orang yang berpendapat ...

untuk orang yang pengen usaha
"Mau buka usaha, usaha apa ya?"

untuk orang yang punya modal, tapi bingung ide usahanya ...
"mau usaha apa ya?"

untuk orang yang pengen usaha tapi ga ada modal (padahal belum tentu punya ide usaha)
"ah, ga punya modal buat usaha ..."

untuk orang yang punya modal dan punya ide usaha
"saya pengen bisnis anu bla bla bla ... tapi sepertinya prospeknya susah, jadi ..."

dan ada banyak tipe pertanyaan lagi dari segudang tipe orang ...

kalau ditanya hal seperti ini, saya selalu bingung karena memang bukan orang yang ahli di bidang ini ...

Intinya saat ini banyak sekali isu mengenai enterpreneur yang menjadi salah satu obat bius untuk menyikapi persaingan dunia kerja yang selalu dipenuhi persaingan.

Menurut penulis, apapun dunianya, dunia usaha maupun dunia kerja, Persaingan tidak akan pernah berhenti.

Kalau anda berbisnis
Anda akan menghadapi para pesaing atau minimal menyikapi produk yang sama dengan yang Anda jual!

Kalau anda bekerja
Anda akan menghadapi para karyawan beraneka ragam! tentunya yang membuat anda lebih bisa bersiap siaga menghadapinya.

Arrrgggghhhh ....

Tenang brader & sista ...
semuanya ada solusinya ...

jawabnnya simple ...
JADILAH ORANG KREATIF

kenapa hal tersebut dirasa perlu?
1. Karena orang yang kreatif biasanya tidak pernah menyerah, ia selalu memiliki solusi alternatif untuk menghadapi masalahnya.
2. Kita harus kreatif juga untuk menghasilkan ide-ide yang membuat atau memperbaiki diri Anda agar tetap unggul dibanding yang lain.

Bagaimana menjadi orang kreatif?
1. Jika Anda ingin kreatif adalah fokus pada peluang.
Jadikan masalah jadi peluang, bahkan apapun yang ada dihadapan Anda, Anda bisa mencetuskan ide sebuah peluang baru.

2. Think Out of The Box ...
Anda ingin lebih kreatif? Anda harus berani keluar dari kebiasaan. Anda jangan terkurung terus dengan apa yang ada saat ini, itu belum tentu hal yang terbaik. Masih ada peluang untuk yang lebih baik jika kita mau berusaha mencapai sesuatu yang jauh dari kata biasa.

Ups ... Yang harus dihindari adalah :
Takut terhadap resiko yang tidak jarang malah akan menghambat jalan keluar ide Anda. Ide tersebut dapat dikalahkan dengan mudah oleh ketakutan0ketakutan yang belum tentu akan terjadi, dan masih sangat memungkinkan untuk diatasi, atau setidaknya diminimalisasi.

Brader & Sista, setiap gagasan atau solusi mungkin akan mengandung resiko, tetapi jika Anda ingin kreatif Anda harus berani mengambil resikonya.

Dan percayakah anda zaman selalu dilewati dengan orang-orang yang kreatif?
Selengkapnya...

Siapa Berani Gagal ???

Dalam hidup, seringkali kita menemui kegagalan, sehingga kita cenderung untuk takut terhadap kegagalan.
Ya, sebuah mindset gagal yang menjadi momok yang sangat menakutkan sehingga berakibat tidak berani mengambil langkah pertama. Langkah dimana merupakan entry point bagi seseorang untuk membuat suatu hal yang amat sangat luar biasa untuk merancang hidup kita sebagai manusia yang akan mengukir sejarah dunia.

Sebenarnya bila kita mau melihat hikmah yang terdapat pada setiap kegagalan tersebut, maka sebenarnya kita akan menemui kesuksesan yang tidak terduga sebelumnya.

Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang-orang yang benar-benar berani gagal.
Beberapa kegagalan Lincoln yang berhasil terekam penulis dari beberapa sumber yaitu:

1. Gagal dalam bisnis pada tahun 1831,
2. Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832,
3. Sekali lagi mengalami kegagalan dalam bisnis pada tahun1833.
4. Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
5. Gagal memenangkan kontes pembisara pada tahun1838.
6. Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
7. Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.

Dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846. Ups ternyata hanya mencicipi keberhasilan sebentar saja, kemudian masih ada lanjutan ceritanya ...

8. Dua tahun kemudian, Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
9. Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
10.Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
11.Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.

Akhirnya pada tahun 1860 dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan salah seorang presiden yang tercatat sukses dalam sejarah Amerika.

Dan ternyata kegagalan dapat menjadi buah yang manis apabila kita konsisten ...
(kie/dari berbagai sumber)
Selengkapnya...

5 Pertanyaan untuk sang Pemimpin

Beberapa bulan lamanya saya puasa menulis, banyak sekali waktu yang saya rasa terbuang tanpa menuangkan ide-ide di kepala. Arggghhh, rasanya meski banyak diisi oleh hal-hal yang postif, kesibukan ini malah membuat saya semakin tidak produktif. Terutama untuk menuangkan isi kepala saya ...

Suatu ketika (masih di tengah kesibukan), akhirnya saya membuka sebuah file document yang cukup membuat saya tersentak (lagi) setelah sekian lama, file tersebut hanya menjadi pajangan hardisk komputer.

Sebuah file yang berisi tentang beberapa pertanyaan dari Donald A. Laird, salah seorang psikolog. Sayangnya dulu saya tidak mengerti cara membubuhkan sumber bukunya, tapi It's Ok lah, sepertinya masih bisa dijadikan PR. Yang penting esensinya masih bisa kita renungkan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diantaranya ...

1. Apakah Anda mampu menegur tanpa menimbulkan kemarahan?
2. Apakah Anda mampu menolak tanpa mengecilkan arti?
3. Apakah Anda mampu tertawa bersama bila kelucuan itu menyangkut diri Anda sendiri?
4. Apakah Anda mampu memelihara semangat jika menghadapi suatu kegagalan?
5. Apakah Anda mampu tenang jika harus menghadapi situasi darurat?

selama lebih dari dua dasawarsa saya diberikan kehidupan oleh sang Khalik, ternyata saya belum mengerti ilmu ini. Dan selama beberapa bulan memeiliki tulisan ini, bahkan mungkin setahun kedepan saya sama sekali tidak menggubris tulisan ini?
Arggghhhhh ....

Mari sejenak kita merenung sambil mencoba menjawab lima buah pertanyaan yang diajukan oleh Donald A. Laird ...

Dimana pertanyaan di atas merupakan cara pengukuran yang amat sangat sederhana untuk menilai apakah seseorang berpotensi untuk menjadi pemimpin?
Atau apakah anda ingin belajar menjadi seorang pemimpin?
Selengkapnya...