Mengapa tidak melakukan Sinergi Bisnis?

Maret 2010 - Cerita ini terilhami dari siswa kelas 4 (empat), dimana siswa tersebut bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah alias MI di kawasan Tanah Sareal Bogor. Ketika itu sedang berlangsung mata pelajaran Sosial yang bertemakan tentang globalisasi. Seorang siswa, katakan saja berinisial DP, seorang siswa baru yang cukup saya kagumi karena kepandaiannya meski jarang belajar (mohon tidak diteladani) dan kepolosannya dalam bertanya ... Siswa tersebut mengacungkan jarinya, "Pa' Risky kalau di buku ada arti dari Globalisasi seperti yang dijelasin tadi, lalu suasana globalisasi itu seperti apa, pa?"

hmmm, saya berpikir sejenak, untuk meracik kata-kata yang mudah dicerna, kata-kata yang tidak berat ditelinga anak-anak yang berusia 10 tahun-an. Sambil berpikir, saya melihat wajah anak itu... Wajah yang sekilas menggambarkan harap-harap cemas, wajah yang sepertinya membuat saya ber-persepsi kalau anak tersebut sepertinya memiliki pandangan lain tentang globalisasi. Akhirnya saya sontak bertanya balik, "Sebelum bapak menjawabnya, apa yang kamu pikirkan tentang Globalisasi, nak?" siswa tersebut hanya berucap satu kata, saya belum siap pak!
"Mengapa?"
"Saya belum siap bersaing, Pa!"

Mendengar statement dari anak tersebut akhirnya saya mencoba menenangkan situasi karena saya berasumsi, mungkin saja anak-anak yang lain akan terpengaruh, akan merasa lebih takut daripada DP. Bayangkan saja kalau nantinya akan ada anak yang berkata "Siswa sepandai dia saja takut, apalagi saya?" ...

Alhamdulillah, Saya punya kalimat pamungkas
"Nak,,,"
(ya, meskipun sebenarnya mereka lebih tepat saya panggil dek! karena perbedaan usia yang tak lebih dari 14 tahun)

"Globalisasi itu adalah suatu hal yang menyenangkan ... karena disana kalian akan banyak teman, kerabat, dan sahabat dari berbagai negara. Situasi dimana kalian nanti akan saling bekerjasama untuk menghasilkan banyak karya untuk ummat"

Review dari hal-hal diatas adalah ternyata saat ini otak kita di mind set untuk selalu bekompetisi dalam setiap hal...kompetisi yang selalu dikemukakan oleh banyak teori konvensional... Dalam kompetisi pasti ada yang kuat dan ada yang lemah, ada yang menang dan juga ada yang kalah.

Lalu apa masalahnya?
Tidak akan ada masalah bagi penganut teori evolusi Darwin :

Tahun 1858 Darwin mempublikasikan The Origin yang memuat 2 teori utama yaitu:

1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies lain yang hidup di masa lampau.

2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Menurut Darwin, agen tunggal penyebab terjadinya evolusi adalah seleksi alam. Seleksi alam adalah “Process of preserving in nature favorable variations and ultimately eliminating those that are ‘injurious’”.

Intisarinya adalah siapa yang kuat dialah pemenangnya, seleksi alam akan membuat hal itu lebih alamiah...meskipun untuk selanjutnya ada beberapa teori lebih modern dan masuk akal lagi tentang proses evolusi manusia yaitu salah satunya adalah proses bergabungnya gen, dsb.

Seleksi alam tidak menyebabkan timbulnya material baru (bahan genetic yang baru yang di masa mendatang akan datang diseleksi lagi),melainkan justru menyebabkan hilangnya suatu varian genetic atau berkurang frekuensi gen tertentu. Seleksi alam bekerja efektif hanya bila populasi berisi dua atau lebih genotype, yang mana dari varian itu ada yang akan tetap bertahan atau ada yang tereliminasi pada kecepatan yang berbeda-beda. Pada seleksi buatan, breeder akan memilih varian genetic (individu dengan genotype) tertentu untuk dijadikan induk untuk generasi yang akan datang. permasalahan yang timbul adalah dari mana sumber materi dasar atau bahan mentah genetic penyebab keanekaragaman genetic pada varian-varian yang akan obyek seleksi oleh alam. Permasalahan itu terpecahkan setelah T.H Morgan dan kawan-kawan meneliti mutasi pada lalat buah Drosophilia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses mutasi menyuplai bahan mentah genetic yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman genetic dimana nantinya seleksi alam bekerja (Dobzhansky, 1970).

Ups, kita tidak sedang belajar Bab teori evolusi di mata pelajaran IPA, melainkan ada hal yang menarik dilihat dari sisi Agama dan juga kemanusiaan. Dengan adanya teori Darwin tersebut sedikit banyaknya membuat dampak yang cukup membuat banyak orang mengkaitkan dengan era manusia di manusia yang akan datang. Di era persaingan yang terus akan terjadi. Dimana sebagian besar orang akan jatuh mentalnya, setiap anak akan terdoktrin bahwa "KALIAN HARUS BERSAING", kalian harus menang!
Kalian harus terus berkompetisi ...

Beberapa fakta nyata yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
1. Tidak sedikit Visi Misi lembaga profit dan non profit yang berisikan, menciptakan kader yang mampu bersaing dalam era globalisasi
2. Dalam penyusunan proposal bisnis, karya tulis ataupun sejenisnya. Tidak sedikit juga sering dituliskan "Dalam era persaingan globalisasi ini, bla bla bla ...
3. Hal yang mungkin paling dirasakan penulis adalah persaingan bisnis, dimana para bisnis man (perusahaan besar, menengah ataupun kecil) tidak sedikit yang selalu ingin memenangkan persaingan, apalagi dengan perusahaan yang menjual produk sejenis (kompetitor).

Padahal kalau kita menilik lagi dari ajaran Agama, Dalam kehidupan bermasyarakat ada sesuatu hal yang lebih baik daripada berkompetisi, yaitu ialah Bersilaturahmi ... Seperti dalam sebuah hadits :

Dari Abu Hurairah ra. Nabi SAW bersabda: “Berdua lebih baik daripada sendiri. Bertiga lebih baik daripada berdua. Berempat lebih baik daripada bertiga. Hendaklah kamu sekalian berjamaa karena sesungguhnya tangan Allah bersama orang yang berjamaah.” (HR Ibnu ‘Asakir)

Barangsiapa yg suka diluaskan rizki dan dipanjangkan umur maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud)


Dalam ayat-ayat Al-Qur’an atau hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi. Dalam era penuh inovasi dan kreasi, akan terbayang hebatnya suatu Visi yang jelas apabila dikerjakan secara bersama-sama (berjamaah), baik itu dalam kehidupan pribadi maupun dalam dunia usaha. Jadi mengapa mulai sekarang ini kita tidak tergerak untuk mensinergikan Bisnis? Bukankah itu lebih utama? (kie)


Daftar Pustaka :
1. Al-Quran
2. Al-Hadits
3. Lab Kehidupan
4. Dobzhansky, T. 1970. Genetics of The Evolutionary Process. Columbia University Press. New York.

0 komentar:

Posting Komentar